"Tujuan kita paling utama dalam buka puasa bersama ini tidak lain untuk memperkokoh jalinan silahturahmi ,dengan harapan Kediri tetap damai, aman dan sejahtera. Kita ambil hikmahnya untuk kegiatan ini ,yaitu tercipta saling menghormati, saling menghargai dan kepedulian kita kepada anak-anak kita, dengan berbagi memberikan santunan di bulan penuh berkah ini," tutur H.Sunarto.
Selain Forkopimda Kediri, pengurus FKUB juga turut hadir ,Iwan Setiawan dari perwakilan umat Budha, Prayitno dari perwakilan umat Konghuchu, Komang dari perwakilan umat Hindu, Sukarto dari perwakilan umat Pengayat dan Kepercayaan serta Pdt.Timotius Kabul dari perwakilan umat Kristen.
"Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara seperti ini ,karena keberadaan Ponpes ini sangat berguna bagi tatanan kehidupan masyarakat di Kediri," kata Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno.
Menurutnya, Ponpes adalah pencetak kader-kader penerus bangsa yang berilmu, beriman dan beraklak. Kader penerus bangsa, baginya adalah bagian dari masa depan bangsa ini kelak dan tongkat estafet sudah pasti akan beralih.
"Diera digital ini agar lebih memperhatikan dan mempedulikan anak-anak kita, jangan sampai terpengaruh oleh hal-hal yang buruk yang disebabkan perkembangan jaman," pungkasnya.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, K.H.Anwar Iskandar menegaskan untuk tetap semangat dalam kebersamaan di bulan Ramadhan ini. Ia juga menghimbau untuk tetap komitmen berdoa bersama untuk kesejahteraan sejahtera bangsa ini ,agar menjadi bangsa yang besar dan berjiwa besar.
Secara beranting, Forkopimda Kediri bersama pengurus FKUB menyerahkan santunan kepada 179 anak yatim, sekaligus berbuka puasa bersama.
0 komentar:
Posting Komentar