Saat ditemui media, Kades Sukorukun bapak Susilo didampingi Babinsa serta Bhabin Kamtibmas, mengatakan, " Pada hari ini saya sebagai kepala desa sukorukun mewakili seluruh warga desa sukorukun dalam rangka menyambut hari bersih desa atau sedekah bumi mengadakan acara karnaval, atau kirab budaya serta hasil bumi, ini bertujuan untuk menunjukan rasa syukur kepada Allah atas segala limpahan Rahmad, serta karunia yg luar biasa kepada desa kami," terang kades.
"Tujuan lain dari acara ini juga untuk melestarikan tradisi peninggalan leluhur dan yang paling penting adalah untuk menyatukan dalam kebersamaan serta persaudaraan seluruh warga masyarakat desa sukorukun sehingga tambah erat dalam kerukunan dan persatuan," pungkasnya.
Karnaval yang menempuh jarak sekitar lima Kilo meter ini mengikuti rute menyusuri sepanjang jalan desa denganpeserta karnaval tidak hanya didominasi oleh satu golongan usia tetapi bercampur membaur menjadi satu baik tua,muda, laki-laki dan perempuan.
Ada salah satu peserta Karnaval yang menarik perhatian warga, yakni dari RT 02 RW 01 dukuh Telanaan dengan membentangkan sebuah tulisan bertuliskan pesan sosial atau yang lebih tepat kritik sosial yang bertuliskan "TURUNKAN HARGA LAMARAN", ternyata saat diminta keterangan, salah satu pemuda menerangkan bahwa dia merasa prihatin dan sangat resah terhadap kondisi ahir-ahir ini banyak viral didunia maya khususnya wilayah pati yang menguploud lamaran dengan memamerkan mas kawin salah satu mobil jenis Pajero, sehingga membuat was-was para pemuda setempat yang masih berstatus masih jejaka atau lajang.
Memang tidak hanya menghibur acara semacam ini tetapi juga dapat mengakomodir serta mengelitik dihati dan cenderung mengundang senyum karena menemukan sesuatu yang tergolong lucu seperti terlihat baru saja.(Snpt)
0 komentar:
Posting Komentar