Salatiga - Keindahan Danau Alam Rawa Pening serta Legenda Rakyat nya sudah sangat dikenal, bukan hanya di wilayah Jawa Tengah tetapi juga di seluruh penjuru Nusantara, legenda Rawa Pening juga sudah dibuat film animasi atau bahkan buku buku cerita bagi anak anak, tetapi dibalik keindahan tersebut ada hal yang menjadi PR bagi pemerintah daerah khususnya Pemkab Semarang.
Enceng gondok yang merupakan tanaman gulma yang tumbuh hampir diseluruh permukaan rawa dan apabila tidak di tangani ataupun dibersihkan secara terus menerus tentunya akan merusak ekosistem yang ada di Rawa Pening tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro Brigjend TNI Widi Prasetijono didampingi oleh Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada.S.I.P melaksanakan peninjauan dispossal dalam rangka persiapan pembersihan enceng gondok di danau Rawa Pening Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Senin (24/08)
Peninjauan dispossal di Desa Rawasari dan Desa Kesongo Kecamatan Tuntang guna menanggulangi gangguan eceng gondok di Rawa Pening, yang selama ini sedang diatasi oleh Pemerintah dibantu pula pihak TNI. Setidaknya butuh 4 tahun untuk menghilangkan gulma yang menutup 800 hektar permukaan danau tersebut.
Tahun 2002 tercatat luas danau Rawa Pening yaitu 2.670 hektar, namun tahun 2015 sudah menyempit menjadi 1.850 hektar karena karamba dan 800 hektar eceng gondok. Kualitas air dan fungsinya pun mengalami penurunan.
Proses pembersihannya, dalam satu tahun diperkirakan bisa membersihkan 200 hektar sudah termasuk perhitungan pertumbuhan eceng gondok yang cepat. Sehingga untuk 800 hektar, estimasi waktu yang dibutuhkan sekitar 4 tahun.(Pendim0714)
0 komentar:
Posting Komentar