Dalam pelaksanaan program kerja individu KKN MDR, Agustin sebagai anggota KKN MDR EPIDEMIC mengadakan sosialisasi pentingnya memakai hand sanitizer dan pelatihan cara pembuatan hand sanitizer dari bahan alami yaitu dengan memanfaatkan bahan alami yang ada disekitar rumah. Sosialisasi dan pelatihan tersebut diadakan dan diikuti oleh masyarakat di desa Bakalan RT.01/RW.01, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Agustus 2021 pukul 10.00.
Pelatihan ini bermula dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan hand sanitizer di Era New Normal serta banyaknya jenis tumbuhan yang ada disekitar kita yang bisa digunakan untuk pembuatan hand sanitizer, namun itu semua tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Tumbuhan tersebut yaitu, daun sirih, jeruk nipis dan lidah buaya. Padahal ketiga tumbuhan tersebut banyak mempunyai manfaat dan khasiat. Melihat adanya permasalahan tersebut, Agustin dari anggota Kelompok KKN MDR EPIDEMIC memberikan pengetahuan untuk memaksimalkan pemanfaatan bahan alami yang ada disekitar rumah. untuk mewujudkan tujuan tersebut, Agustin mengadakan sosialisasi pentingnya memakai hand sanitizer dengan pelatihan pembuatan hand sanitizer menggunakan bahan alami kepada masyarakat Desa Bakalan RT.01/RW.01, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati.
Dalam pelaksanaan sosialisasi ini, Agustin memberikan pemahaman dan pengetahuan terlebih dahulu kepada masyarakat, bahwa tangan merupakan organ yang interaksinya sangat banyak digunakan, sehingga sangat rentan menjadi tempat bersarangnya virus dan bakteri. Cara untuk membersihkan tangan dari virus adalah mencuci tangan. Selain menggunakan sabun, mencuci tangan dapat dilakukan dengan menggunakan hand sanitizer. Mencuci tangan juga salah satu kegiatan yang wajib untuk dilakukan selama Pandemi Covid-19. Berbagai ahli menyatakan jika rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir adalah cara yang efektif untuk membasmi kuman ataupun virus. Namun, jika kita sedang keluar rumah atau tidak ada sabun dan air bersih cara tersebut tidak lagi bisa dikatakan efektif. Maka solusinya adalah menggunakan hand sanitizer bisa menjadi alternatif dan lebih efektif untuk mencuci tangan yang bisa diandalkan.
Hand sanitizer dapat dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan bahan yang mudah ditemukan dan tentunya dengan takaran yang sesuai dengan prosedur. Dengan memanfaatkan tanaman yang ada disekitar rumah kita. Tanaman yang tumbuh disekitar kita sangat beragam jenisnya. Daun sirih merupakan daun yang tumbuh merambat dan tergolong sebagai tanaman yang mengandung banyak air,. Selain itu daun sirih juga merupakan daun yang mengandung zat alami yang bersifat anti bakteri dan juga mengandung senyawa flavonoid, tannin dan minyak atsiri. Selain daun sirih, kandungan yang terdapat pada lidah buaya antara lain Saponin, sterol dan antrakuinon yang mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli (Ariyanti et all, 2012). Jeruk nipis juga mengandung unsur- unsur senyawa kimia yang bermanfaat, seperti asam sitrat, asam amino, minyak atsiri, glikosida, asamsitrun, fosfor, serta besi.
Selain manfaat-manfaat tersebut, daun sirih, lidah buaya dan jeruk nipis juga bisa dimanfaatkan sebagai produk hand sanitizer alami dimana kandungan yang ada pada daun sirih, lidah buaya dan jeruk nipis dapat digunakan sebagai antiseptik alami. Antiseptik merupakan bahan kimia yang dapat mencegah multipikasi organisme pada permukaan tubuh dengan membunuh mikroorganisme atau menghambat pertumbuhan metaboliknya. Sama halnya dengan cairan antiseptik dalam hand sanitizer yang berfungsi sebagai pembunuh bagi virus dan bakteri yang menempel pada tangan (Desiyanto, 2013). Sedangkan jeruk nipis digunakan sebagai pengurang bau dari daun sirih sekaligus sebagai anti oksidan karena daun sirih merupakan daun yang mudah teroksidasi. Selain jeruk nipis dan daun sirih, lidah buaya bermanfaat sebagai pelembab alami. Nah untuk itu kita dapat membuat produk hand sanitizer alami tersebut yang tentunya bahan dan proses pembuatannya sangat mudah serta bahan-bahannya yang hemat dan mudah untuk di dapat.
Setelah memberikan pemahaman dan pengetahuan, selanjutnya Agustin melaksanakan pelatihan bagaimana cara mengolah bahan-bahan alami tersebut, yaitu daun sirih, jeruk nipis dan lidah buaya menjadi hand sanitizer alami. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan hand sanitizer alami ini terdiri dari 50 gram daun sirih, sepertiga cup cairan lidah buaya, jeruk nipis, dan 200 ml air mineral. Cara pembuatannya adalah yang pertama kita cuci dahulu daun sirih, lidah buaya dan jeruk nipis sampai bersih. Setelah dicuci bersih selanjutnya potong kecil-kecil daun sirih dan rebus daun sirih dengan air yang telah disiapkan selama kurang lebih 15 menit dengan api kecil bersuhu kurang lebih 90 derajat (sampai airnya mendidih). Setelah mendidih dan direbus selama 15 menit, angkat dan saring air ekstrak daun sirih (dari ekstrak daun sirih yang telah kita buat adalah sekitar 25% dari bobot daun sirih). Kemudian diamkan sampai dingin, dan setelah dingin kita tambahkan cairan lidah buaya yang sudah dipisahkan kulit dengan daging lidah buayanya serta yang sudah dihaluskan sekitar 10 ml, kemudian tambahkan jeruk nipis pada ekstrak daun sirih dan lidah buaya sebanyak 8 ml lalu aduk semua bahan tersebut sampai merata. Dan setelah tercampur secara merata kita dapat memindahkan air campuran ekstrak daun sirih, lidah buaya dan jeruk nipis kedalam botol spray dan hand sanitizer alami siap digunakan.
Produk hand sanitizer dari bahan alami ini sangat aman digunakan dan terbukti dapat mematikan virus dan bakteri. Dalam penggunaannya produk hand sanitizer alami ini hanya mampu bertahan sekitar 5-7 hari sehingga produk hand sanitizer ini tidak dapat diperjualbelikan dan hanya untuk keperluan pribadi.
Dengan pelatihan seperti ini, masyarakat merasa senang karena telah mendapatkan tambahan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan hand sanitizer dengan pembuatan hand sanitizer dari bahan alami. Dan dengan pelatihan yang sudah dilakukan ini, masyarakat dapat dengan mudah membuat hand sanitizer sendiri dirumah.
PENULIS :
Agustin Nurul Azizah dari Kelompok KKN MDR EPIDEMIC IPMAFA Tahun 2021.
SUMBER : Jurnal Imelda fauztihana, dkk. Keefektifan Penggunaan Hand Sanitizer Sebagai Pengganti Sabun Dan Air Dalam Cuci Tangan Selama Pandemi Covid-19.
0 komentar:
Posting Komentar