Lintaspati.com, Wonosobo - Serka Imam Triyono dan Sertu Paryanto anggota Koramil 13/Leksono Kodim 0707/Wonosobo melatih PBB siswa SMP N 1 Leksono. Latihan ini dilaksanakan sebagai upaya membentuk generasi muda yang memiliki rasa disiplin dan cinta NKRI. (24/3/2022)
Serka Imam Triyono menyampaikan bahwa melalui manfaat latihan PBB bagi siswa - siswi antara lain dapat membentuk postur tubuh yang tegap, rasa persatuan dan disiplin sehingga pada akhirnya dapat membentuk sikap mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, serta secara tidak langsung mewujudkan rasa tanggung jawab dalam diri pribadi. Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.
Selain itu juga manfaat latihan PBB dalam kehidupan sehari – hari adalah yang pertama untuk melatih daya konsentrasi, pasalnya, ketika melaksanakan baris-berbaris kita harus konsentrasi tingkat tinggi terhadap aba-aba yang diberikan kepada pemimpin, meskipun banyak gangguan di sekelilingnya. Kedua, Belajar tentang solidaritas tim, dalam baris-berbaris tentunya tidak sendirian, biasanya terdiri dari 9 orang termasuk pemimpin. Ketiga. Belajar untuk diam dan mengatur emosi, benar sekali, disamping konsentrasi, kita juga harus pandai mengatur emosi, karena jika tidak, wah bisa hancur itu baris nya. Keempat. Belajar mendengar dan patuh.
Saat latihan PBB disisipi materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) oleh Sertu Paryanto. Yaitu mengajak para peserta pelatihan untuk memahami dan mengamalkan nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila sehingga para siswa diharapkan memiliki perilaku sebagai bangsa Indonesia sejati, yaitu bangsa yang toleran, saling menghormati, cinta tanah air dan jiwa nasionalisme yang tinggi.
Hal ini disebabkan karena perkembangan dunia saat ini begitu pesat diiringi perkembangan teknologi informasi yang terus bergerak dengan cepat mempengaruhi pola pikir manusia bahkan gaya hidup dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan ini yang juga sangat berpengaruh besar pada generasi muda. Di era globalisasi kita dapat melihat peranan pemuda Indonesia dalam membangun bangsa dinilai sangat kurang.
Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian para pemuda terhadap bangsa, dimana nilai akan rasa nasionalisme dikalangan generasi muda sudah mulai luntur. Informasi yang berkembang saat ini dimana akses untuk mendapatkan informasi hampir tidak ada halangan menyebabkan generasi muda bangsa kita mudah untuk terpengaruh oleh informasi negative yang bertentangan dengan budaya bangsa.
Kondisi seperti ini bila kita biarkan akan menggerogoti nasionalisme bangsa kita khususnya nasionalisme generasi muda Indonesia. Informasi negatif yang dapat mengganggu mental dan moral generasi muda sangat mudah diakses dan sangat berdampak buruk bagi perkembangan generasi muda bangsa kita.
"Oleh sebab itu harus ada upaya yang dilakukan khususnya bagi generasi muda bagaimana kita menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi melalui pemahaman wawasan kebangsaan yang baik sehingga generasi muda memiliki daya tangkal yang baik terhadap segala sesuatu yang mengganggu stabilitas Negara Indonesia," Pungkas Sertu Paryanto.
Pendim0707
0 komentar:
Posting Komentar