Margoyoso,Lintaspati.com
Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen Margoyoso Kabupaten Pati menggelar acara Istighosah dan sarasehan dengan peserta seluruh dewan guru serta siswa MA Salafiyah sebanyak 1200 siswa. Senin,(30/01/2023).
Kegiatan yang digelar siang tadi di MA Salafiyah tersebut dengan pemateri adalah Bati Komsos Koramil 06/Margoyoso Kodim 0718/Pati Peltu Saiful Ulum mengangkat tema "Kenakalan Remaja Menjadi Sekat Dalam Mewujudkan Insan Berwawasan Kebangsaan Dan Berwawasan Keagamaan".
Pemateri menyampaikan bahwa, Wawasan kebangsaan merupakan hal penting dalam kehidupan. Wawasan kebangsaan pada hakikatnya adalah kesamaan persepsi dari segenap komponen bangsa Indonesia sebagai dasar untuk terbangunnya rasa dan semangat nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
Menurutnya, wawasan kebangsaan sendiri akan menjadi daya dorong untuk berbuat, mempersembahkan, dan mendharma bhaktikan karya terbaik bagi bangsa dan negara.
"Bahkan lebih dari itu. Hakikat wawasan kebangsaan adalah mengedepankan kepentingan serta kesetiaan terhadap bangsa dan Negara diatas kesetiaan terhadap kelompok, golongan, suku bangsa atau perseorangan,"tegas Peltu Syaiful.
Ia mengungkapkan bahwa pada umumnya, remaja memiliki sifat rasa ingin tahu yang tinggi (High Curiosity). Cenderung ingin berpetualangan menjelajah segala sesuatu dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya.
"Apalagi adanya era globalisasi yang berpengaruh besar, karena mempermudah masuknya pengaruh budaya asing yang akhirnya dapat memudarkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda,"sambungnya.
Pemateri juga menyoroti ada beberapa faktor penghambat wawasan kebangsaan pada kalangan generasi muda, yang dapat menghambat dan memudarkan semangat nasionalisme dan patriotisme karena kurangnya wawasan kebangsaan.
"Remaja atau generasi muda saat ini, banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi diantaranya radikalisme, kenakalan remaja, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba,"terangnya.
"Disinilah pentingnya peran wawasan keagamaan dalam membentengi diri menghadapi beberapa hambatan tersebut, untuk menjadikan generasi muda yang berwawasan kebangsaan dan berwawasan keagamaan," Pungkasnya.(LP.Ipoel)
0 komentar:
Posting Komentar